Friday, June 19, 2015

"From Zero", Menuju Teknologi Cepat 4G LTE


Kebutuhan akan informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat saat ini. Eksis di media sosial, komunikasi melalui video call, hingga menonton video live streaming, kini bisa dinikmati secara cepat dengan hadirnya teknologi 4G LTE di Indonesia.

Melihat ke masa sebelum munculnya teknologi 4G, teknologi komunikasi masih sangat terbatas. Hal ini jelas terlihat karena ada perbedaan generasi sejak ditemukannya teknologi komunikasi mobile melalui media mobile radio telephone.

Namun, tahukah Anda, bahwa masa zero generation dikenal sebagai teknologi generasi pertama saat terjadinya komunikasi suara secara mobile menggunakan mobile radio telephone? Teknologi tersebut merupakan awal dari perkembangan teknologi jaringan selular dan ponsel.

Ternyata, mobile radio telephone tersebut sudah ada sejak akhir 1940-an. Hanya, baru pada 1950 teknologi tersebut mulai dikomersilkan. Meskipun sebetulnya, masih ada permasalahan dari segi teknologinya, misalnya gangguan terhadap keterbatasan jangkauan jaringan sehingga mempengaruhi minat pengguna mobile radio telepon pada masa itu.

Generasi pertama

Perkembangan di era komunikasi mobile tidak hanya berhenti sampai di situ. Generasi pertama atau 1G telah diperkenalkan kepada khalayak pada 1980-an sebagai generasi penerus masa Zero Generation.

Namun, pada kenyataannya 1G masih menggunakan sistem teknologi analog dan belum mendukung komunikasi transfer data. Walaupun masih ada kekurangan, teknologi generasi pertama ini terus mengalami perkembangan untuk menunjang komunikasi mobile lebih baik.

Sejak diperkenalkan pada 1940 sampai 1980-an, mobile communication dengan sistem analog telah mengalami perkembangan yang signifikan. Lalu, pada perjalanannya memasuki 1990-an, hadirlah teknologi generasi kedua atau 2G sebagai inovasi yang mendukung komunikasi transfer data dan menjadi tonggak awal perkembangan teknologi digital hingga saat ini.

Generasi kedua ini tidak hanya berkomunikasi melalui media suara, melainkan sudah dapat berkirim pesan atau Short Message Service (SMS) dan Multimedia Message Service (MMS). Teknologi 2G itu juga mengalami peningkatan hingga berkembang menjadi teknologi 2.5G yang terus mengalami penyempurnaan, terutama dalam hal transfer data. Kecepatan transfer datanya dapat mencapai 150 kilobite per-second (kbps).

Begitu cepatnya perkembangan teknologi komunikasi pada 1990-an itu kemudian memberi pengaruh besar dalam melahirkan inovasi teknologi terkini, yaitu 3G dan 4G. Hadirnya 3G pada 1998 diklaim mampu mencapai kecepatan data hingga 2 megabite per-second (Mbps).

Karena itulah, muncul varian teknologi 3G yang lebih maju atau sering disebut teknologi 3.5G, 3.75G atau High Speed Packet Access (HSPA). Inovasi ini mendukung kecepatan data unduh hingga 14 Mbps dan unggah 5.76 Mbps.

Bisa dikatakan, sejak hadirnya teknologi 3G setiap orang bisa menggunakan komunikasi mobile dengan berbagai layanan. Layanan tersebut semakin variatif, mulai layanan data broadband, video on demand, music on demand, games on demand, dan berbagai aktivitas di dunia virtual lainnya.


Teknologi 4G LTE

Kini, aktivitas di dunia virtual semakin mudah dengan hadirnya teknologi 4G Long Term Evolution (LTE). Dengan kecepatan akses data hingga 1 gigabite per-second (Gbps), teknologi 4G LTE memudahkan pengguna menikmati berbagai layanan multimedia interaktif, intenet nirkabel,bandwidth yang lebih besar, serta global mobility.

Secara teori, teknologi LTE menawarkan kecepatan unduh hingga 100 Mbps dan kemampuan unggah hingga 50 Mbps. Kecepatan pada teknologi tersebut bisa lebih cepat lagi, tergantung kebijakan setiap operator.

Seperti dikutip dilaman Tekno Kompas.Com, (10/2/2015), Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo) menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan persiapan untuk menerapkan 4G di frekuensi 1.800 Megahertz (MHz) sebagai proses peningkatan teknologi 4G LTE di Indonesia. Untuk menyambut perubahan itu, banyak produsen smartphone kini berlomba-lomba menghadirkan produk baru yang mendukung jaringan 4G LTE.  

Namun demikian, hingga saat ini masih belum banyak masyarakat memahami jenis smartphone yang cocok untuk menunjang teknologi cepat 4G LTE. Karena tak dimungkiri, sebagai device penunjang kebutuhan virtual, ponsel cerdas dituntut memiliki dapur pacu yang lebih mumpuni dalam aktivitas serba cepat. 

Mau tak mau, kecepatan akses 4G LTE juga harus sesuai dengan teknologi pada smartphone agar bisa membantu mobilitas yang tinggi dari si pengguna, mulai transaksi dengan rekan bisnis, bertukar informasi melalui video streaming, menonton video clip artis dunia, hingga eksis di media social. Hal tersebut merupakan kolaborasi yang cocok antara smartphone dan teknologi 4G LTE.

Beruntungnya, saat ini hadir Oppo R7 sebagai produk smartphone terbaru yang cocok untuk mendukung teknologi itu. Dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 615 Octa core 1.5 GHz 64-bit, produk asal Negeri Tiongkok itu disiapkan sebagai penunjang teknologi 4G. Dengan demikian, pengguna bisa menggunakan dual sim card 4G LTE yang standby secara bersamaan.

Kemampuan ponsel pintar Oppo R7 saat berjalan dijaringan 4G LTE tidak akan mengalami masalah connection lost, karena telah mendukung frekuensi 900 Mhz dan 1.800 Mhz yang tersedia di Indonesia. Kapasitas memori ROM 16 GB dan RAM 3 GB bisa berguna saat menjalankan aplikasi secara bersamaan sehingga tidak akan terjadi ponsel lemot. 

Contohnya, sat mengunduh dan mengunggah file berkapasitas besar. Itu bukan lagi menjadi masalah bagi ponsel ini. Hal tersebut sangat berguna bagi pengguna yang memiliki mobilitas tinggi dan serba dituntut cepat.

Source : http://tekno.kompas.com/read/2015/06/16/20535687/.From.Zero.Menuju.Teknologi.Cepat.4G.LTE

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Popular Posts



 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews | PhotoBooth Souvenir Instant | PhotoBooth Aksesoris Properti | PhotoBooth Untuk Souvenir | Rental Proyektor Infocus Bintaro