Thursday, September 17, 2015

Kawin Silang WiFi & LTE di Indonesia


Hong Kong - Qualcomm punya teknologi baru yang menggabungkan antara LTE dan WiFi sehingga menghasilkan jaringan yang lebih optimal. Teknologi bernama LTE-U ini sebenarnya cocok digunakan di Indonesia. Namun sayangnya, penerapannya masih kepentok regulasi.

Masalahnya, LTE-U memanfaatkan frekuensi unlicensed untuk menggeber jaringan LTE tersebut, yaitu di spektrum 2,4 dan 5 GHz yang biasanya dipakai oleh WiFi. Bukan memakai frekuensi jaringan seluler pada umumnya, seperti 900 MHz, 1.800 MHz, 2.100 MHz dan lainnya.


Alasannya adalah di spektrum tersebut -- terutama di 5 GHz -- menurut Qualcomm masih banyak 'jalur' yang bisa dipakai untuk mengoptimalkan konektivitas LTE. 

"2,4 GHz sebenarnya sudah terlalu padat, sementara di 5 GHz masih kosong dan banyak yang bisa dimanfaatkan untuk transfer data," ujar Neville Meijers, Vice President of Business Development Qualcomm di Hong Kong.

Namun mereka tak menampik isu regulasi dari implementasi teknologi ini. Dalam sesi roundtable bersama sejumlah media dan detikINET, Meijers menyebut regulasi ini berbeda di tiap negara. Ada yang membolehkan, ada juga negara yang belum mempunyai regulasi soal pemanfaatan spektrum 5 GHz ini.

Nah, bagaimana dengan Indonesia? Shannedy Ong Senior Director & Country Manager Qualcomm Indonesia pun mengaku tak tahu menahu soal regulasi yang mengatur pemanfaatkan spektrum ini. 

Ketika ditemui di ajang 3G/LTE Summit di Hong Kong, Shannedy menyatakan hal ini harus didiskusikan bersama antara pihak operator seluler dan pemerintah. "Kita kan nggak tahu, frekuensi ini (2,4 dan 5 GHz) dipakai untuk apa. Jadi harus dibicarakan dulu," ujar Shannedy.


Padahal, menurut Shannedy, pihak operator seluler di Indonesia sudah mengaku tertarik dengan teknologi LTE-U ini. Karena diharapkan bisa mengatasi kepadatan jaringan yang terjadi di banyak kota besar di Indonesia.

"Implementasi LTE-U di Indonesia sebenarnya sangat mungkin terjadi. Karena spektrum yang sangat terbatas, maka ini adalah teknologi yang paling efisien untuk diterapkan di Indonesia, agar memberikan pengalaman pengguna yang terbaik," ujar Shannedy.

LTE-U adalah salah satu teknologi yang dibenamkan Qualcomm di chip modem X12. Cristiano Amon, Executive VP & Co-President Qualcomm dalam keynote-nya mengatakan bahwa Qualcomm melihat bagaimana dua teknologi itu (WiFi dan LTE) bisa bekerja secara beriringan demi memberikan user experience yang lebih baik.

"LTE-U adalah langkah berikutnya dari konvergensi ala kami untuk meningkatkan kapasitas jaringan menjadi dua kali lipat dibanding WiFi biasa. Hasil tes kami menunjukkan bahwa LTE-U bisa jadi pasangan yang lebih baik bagi WiFi ketimbang WiFi itu sendiri," ujar Amon.


Sumber : http://inet.detik.com/read/2015/09/17/082021/3021071/328/kawin-silang-wifi--lte-di-indonesia-bisa-asalkan

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Popular Posts



 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews | PhotoBooth Souvenir Instant | PhotoBooth Aksesoris Properti | PhotoBooth Untuk Souvenir | Rental Proyektor Infocus Bintaro